Diidolakan Munir, Ini Komentar Iwan Fals
TEMPO.CO, Jakarta
- "Satu Hilang Seribu Terbilang. Patah Tumbuh Hilang Berganti." Itulah
kalimat yang diucapkan musisi Iwan Fals begitu mengingat Munir. Sang
aktivis HAM kebanggaan Indonesia ini meregang nyawa, dibunuh di atas
pesawat Garuda oleh seorang pilot bernama Pollycarpus, dalam
perjalanannya ke Belanda untuk melanjutkan studi S2 pada 7 September
2004 lalu.
Dua kalimat ini juga ada dalam lirik lagunya yang
berjudul "Pulanglah". Lagu khusus yang dibuat Iwan setelah mendengar
siaran radio yang mengabarkan Munir meninggal, September delapan tahun
lalu.
Menurut Iwan, semangat perjuangan yang dipancarkan aktivis
pembela kaum buruh ini menyebar ke seluruh negeri. Semangat itu juga
mempengaruhi Iwan. Ia tak bisa membayangkan jika bisa berinteraksi
langsung dengan Munir saat dia masih hidup.
"Mendengar nama
Munir saja cukup jadi semangat saya. Padahal, saya ini hanya kena
energinya, kena kabar-kabarnya," kata Iwan Fals seperti dikutip dari
film dokumenter berjudul "Kiri Hijau Kanan Merah" produksi Watchdoc dan
KASUM yang disutradarai jurnalis muda Dandhy Dwi Laksono.
Jika
dua tokoh ini bertemu, mungkin keduanya bisa saling memuji. Soalnya,
Munir juga dikenal mengidolakan Iwan Fals. Ini terbukti dari koleksi
kaset lagu-lagu Iwan Fals yang lengkap dimiliki Munir. Sampai saat Munir
meninggal, Iwan tak tahu itu. "Hah? Itu penghargaan buat saya," ujar
penyanyi yang dulu kerap mengkritik pemerintah ini.
sumber :http://www.tempo.co
Currently have 0 komentar: